PT Rifanfinancindo

BRI Syariah Melantai di Pasar Modal Hari Ini

BRI Syariah akan mencatatkan sahamnya di pasar modal hari ini | PT Rifan Financindo Berjangka

 

PT Rifanfinancindo

 

Dalam pelaksanaan IPO, BRI Syariah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi, yakni Bahana Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas.

Dalam jadwal yang diterima Okezone, The Lord Mayor of London Charles Bowman dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Aksi korporasi ini, akan menempatkan BRI Syariah menjadi bank dengan kategori BUKU III sehingga akan memudahkan dalam pengembangan produk dan jaringan.

Adapun sekitar 80% dana yang diraih dari hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah. Lalu, 12,5% untuk pengembangan sistem teknologi informasi, dan sisanya untuk pengembangan jaringan kantor cabang di daerah.

PT Bank BRI Syariah akan mencatatkan sahamnya di pasar modal hari ini. Entitas anak PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) ini melepas sebanyak-banyaknya 2,623 miliar lembar saham ke publik setara dengan 27% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah initial public offering (IPO).

Harga saham bank syariah ini ditetapkan sebesar Rp510 per saham pada pencatatan perdana. Dengan demikian, perseroan meraih dana sebesar Rp1,34 triliun.

 

Resmi IPO, Saham BRI Syariah Langsung Naik ke Rp610 | PT Rifan Financindo Berjangka

 

Dengan melepas ‎2,62 miliar saham di harga Rp510 per saham, BRI Syariah diperkirakan meraup dana segar lebih dari Rp1,337 triliun dari proses hajatan IPO. Catatan Medcom.id, dana segar setelah dikurangi biaya emisi sebesar 80 persen akan digunakan untuk penyaluran pembiayaan, sedangkan 12,5 persen untuk pengembangan sistem teknologi informasi.

Kemudian BRI Syariahb akan menggunakan sebesar 7,5 persen untuk pengembangan jaringan kantor dengan membuka sejumlah kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas di sejumlah wilayah Indonesia.

‎BRI Syariah merupakan anak usaha dari BRI. BRI Syariah didirikan pada 1969. Ruang lingkup kegiatan perseroan bergerak di bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.‎ Sebelum IPO, saham BRI Syariah dimiliki oleh BRI sebesar 100 persen dan 1.243 lembar dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI.

Karenanya kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh investor, pihak terkait selama proses IPO, pimpinan, dan karyawan BRI syariah atas kerja kerasnya selama ini,” ucap dia.

PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) atau BRI Syariah resmi mencatatkan sahamnya atau melakukan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia. Perseroan melepas saham sebanyak-banyaknya 2,62 miliar saham di harga Rp510 per saham.

Pantauan Medcom.id, di Gedung BEI, Rabu, 9 Mei 2018, saat pencatatan saham perdana, saham BRIS langsung naik 19,61 persen atau setara Rp100 per saham ke posisi Rp610, dari harga penawaran Rp510 per saham. Saham anak usaha BRI ini ditransaksikan sebanyak 55 kali dengan volume sebanyak 31.986 lot dan nilai transaksi yang didapatkan ‎sebesar Rp1,86 miliar.

Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso mengatakan perusahaan sangat bersyukur atas pencapaian masuk ke bursa Indonesia. Semua realisasi ini merupakan hasil kerja sama dengan banyak pihak. Diharapkan langkah ini memberi efek positif terhadap gerak bisnis di masa mendatang.

 

 

Yusuf Mansur Beli Saham BRISyariah, Ini Jatah Sahamnya | PT Rifan Financindo Berjangka

 

Disisi lain, pihaknya mengapresiasi tingginya minat dari Yusuf Mansur untuk membeli saham BRISyariah. Terutama niat kerasnya mengajak umat untuk membeli saham BRISyariah.

Apalagi sejauh ini animo investor lokal juga terbilang baik terhadap saham perbankan syariah pelat merah ini.

“Bukan cuma angka, tapi bagaimana beliau memberikan pencerahan kepada masyarakat berinvestasi di saham syariah bagus. Itu yang kita apresiasi,” tambahnya.

Seperti diketahui, BRISyariah melepas 27 persen saham atau sekitar 2,62 miliar lembar saham dengan kisaran nilai Rp 1,3 triliun sampai Rp 1,7 triliun.

Dalam pencatatan saham perdananya kali ini, saham berkode emiten BRIS melonjak sebesar 19,61% atau 100 poin ke level Rp 610 dari harga saham awal yang dibanderol Rp 510. Saham BRIS ditransaksikan sebanyak 55 kali dengan volume sebanyak 31.986 lot yang menghasilkan nilai transaksi Rp1,86 miliar.

( Baca : Yusuf Mansyur Serap Saham BRI Syariah )

Enggak juga kita oversubscribde di ritelnya 4-5 kali, kalau di bookbuildingnya oversubscribde 2 kali. Jadi enggak semuanya dapat 100% kan ada penjatahan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur PT Bahana Sekuritas Feb Sumandar mengungkapkan, Yusuf Mansur mendapatkan jatah yang cukup lumayan dalam pembelian saham BRIS kendati alokasi yang diberikan tidak dapat mencapai 100%. Mengingat pengalokasian jatah saham yang baik juga harus diberikan kepada investor lainnya.

“Kemampuan beliau sebenernya besar ya cuma memang kita karena ada alokasi. Beliau masuk tak hanya melalui Paytren dan Kopindo, tetapi juga masuk secara individu juga,” beber dia.

Direktur PT Bank BRISyariah Tbk Wildan mengakui, pihak Yusuf Mansyur memang telah resmi membeli saham BRISyariah melalui kedua usahanya baik PAM maupun Kopindo yang masuk dalam kategori investor ritel. Melalui porsi penjatahan dibawah 20% dari saham yang dilepas.

“Alokasinya kemarin belum besar karena masuknya di pooling di ritel. Jadi masih kecil sekitar 1% dari 1,3 triliun itu, sekitar 13 miliar dan enggak masuk yang gedenya, ” ujar Wildan di Gedung BEI Jakarta, Rabu (9/5).

Menurutnya, sejauh ini ketertarikan investor ritel terhadap saham BRISyariah memang mumpuni terdapat sekitar 6.037 pemegang saham ritel yang melirik saham BRISyariah. Sehingga, pihaknya tidak mengetahui secara pasti berapa jatah yang diperoleh oleh Yusuf Mansur terhadap saham BRIS.

Ustaz Yusuf Mansur berencana membeli semua saham yang bakal dilepas oleh BRISyariah Tbk (BRIS) dalam pencatatan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Adapun nantinya pembelian saham BRI Syariah dilakukan melalui Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dengan PT Paytren Aset Manajemen (PAM) sebagai pengelolaan dana investasi Koperasi Indonesia Berjamaah (Kopindo). Kontrak akan efektif berbarengan dengan IPO BRI Syariah.

 

PT Rifanfinancindo

Leave a comment