PT Rifan Financindo · Rifan Financindo · Rifanfinancindo

Sri Mulyani: Pendaftar Bos OJK Tembus 500 Orang

DK OJK harus memiliki integritas serta kinerja yang baik | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan banyak calon kandidat anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang masa jabatannya akan berakhir tahun ini.

“Cukup banyak [yang mendaftar]. Sekarang sudah 500-an,” tutur Sri Mulyani yang merupakan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) DK OJK saat ditemui di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Senin (23/1).

Tercatat, sudah lebih dari 500 pendaftar dari berbagai kalangan. Padahal, waktu pendaftaran baru akan berakhir pada 2 Februari 2017 mendatang.

“Saya berharap bahwa seluruh para kandidat yang memiliki kualifikasi yang baik tentu saja untuk mendaftar,” ujarnya.

Sri Mulyani mengungkapkan, kebutuhan pemerintah adalah menjaga dan memperkuat ekonomi di dalam negeri. Sementara, sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang penting dalam mendukung kestabilan ekonomi. Karenanya, Indonesia membutuhkan regulator, dalam hal ini DK OJK, yang memiliki integritas serta kinerja yang baik

Nantinya, tim pansel akan menyeleksi 21 nama terbaik yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan disaring lagi menjadi tujuh nama paling lambat pada 20 Juli mendatang.

“Pendaftaran masih dibuka dan kami meminta kepada seluruh kandidat-kandidat yang memiliki kualifikasi yang telah dituliskan dan memiliki kompetensi, memiliki integritas, memiliki komitmen untuk mengatur dan mengelola sektor keuangan yang sangat strategis untuk mendaftar,” ujarnya

Lebih lanjut, Sri Mulyani juga tidak mempermasalahkan latar belakang dari pendaftar apakah terkait dengan partai politik tertentu. Selama memenuhi kualifikasi pendaftaran, setiap Warga Negara Indonesia (WNI) berhak mendaftar.

Selain tujuh anggota DK tersbeut, OJK juga memiliki dua pejabat Anggota Dewan Komisioner ex-officio yang dijabat oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dan Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara. Pemilihan ex-officio ini dilakukan secara terpisah dengan pemilihan anggota Dewan Komisioner yang dilakukan tahun ini.

Sebagai informasi, sebanyak tujuh orang akan ditetapkan sebagai anggota komisioner OJK yang baru. Ketujuh pengurus baru ini nantinya akan menggantikan posisi Muliaman D. Hadad sebagai Ketua Dewan Komisioner, Rahmat Waluyanto sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner, Nelson Tampubolon sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Nurhaida sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Firdaus Djaelani sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank, Ilya Avianti sebagai Ketua Dewan Audit, Kusumaningtuti Soetiono sebagai Kepala Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.

Siapa Kader Parpol yang Incar Posisi di OJK? | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka

Sejak dulu hingga kini, jabatan tertinggi di kementerian atau lembaga non kementerian selalu diburu banyak orang. Termasuk di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) banyak yang incar.

Saat wartawan menanyakan ihwal berita ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, tak mau menjawab dengan lugas. Yang jelas, Menkeu Mulyani juga tak membantah adanya elit parpol yang kebelet berkuasa di OJK.

Sejak Selasa lalu (17/1/2017), Kementerian Keuangan resmi membuka pendaftaran bakal calon (balon) komisioner OJK. Tersiar kabar,seorang pejabat partai politik (parpol) ngiler masuk OJK. Siapa dia?

“Kan persyaratan sudah ditulis. Yang kami lihat kualifikasi apakah pengalaman, pendidikan, integritas komitmen. Jadi kami lihat persyaratan administrasi, pada berakhirnya pansel (panitia seleksi) dan kita sampaikan 21 nama ke presiden,” kata Menkeu Mulyani di Kantornya, Jakarta, Senin (23/01/2017).

Setelah melakukan penilaian, pansel akan menyerahkan 21 balon komisiner OJK kepada Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, Presiden Jokowi akan menyeleksi hingga tersisa 14 nama.

Finalnya, ke-14 calon komisioner OJK ini akan diuji kelayakan dan kepatutan (fit and propert test) oleh Komisi XI DPR. Di sinilah DPR akan memilih menetapkan 7 orang menjadi ketua, wakil ketua, serta lima orang anggota komisioner OJK.

Saat diulangi pertanyaan yang sama? Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, kembali bilang tak mau berspekulasi. Sebagai ketua pansel OJK, tugas dijalankan sesuai aturan. “Saya sebagai pansel, enggak boleh sampaikan subjektifitas saja,” kata Menkeu Ani, sapaan akrab Mulyani.

Untuk memilih tujuh komisioner OJK periode 2017-2022, dibentuklah panitia seleksi (pansel) yang beranggotakan 9 orang, dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Calon Dewan Komisioner OJK Diharapkan Profesional dan Berintegritas | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka

Seiring berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan pada 23 Juli 2017, Presiden Joko Widodo membentuk panitia seleksi (Pansel) pemilihan calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022.

Lalu, seperti apa sebaiknya calon anggota DK OJK berikutnya? Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan, anggota DK OJK berikutnya diharapkan dapat melanjutkan pencapaian OJK sejauh ini.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ditunjuk sebagai ketua panitia seleksi tersebut sesuai Keputusan Presiden Nomer 5/P Tahun 2017 yang ditetapkan pada 10 Januari 2017 lalu.

Calon DK OJK pun harus memiliki pengalaman dan rekam jejak yang baik di industri keuangan, seperti perbankan, pasar modal, asuransi dan dana pensiun.

Pun DK OJK diharapkan berkomitmen terus mendorong fungsi OJK dalam mengoptimalkan peran sektor jasa keuangan guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Juga berkomitmen dalam mendorong peran sektor jasa keuangan untuk mendukung terciptanya kemandirian finansial masyarakat serta mendorong upaya peningkatan pemerataan pembangunan,” kata Josua di Jakarta, Senin (23/1/2017).

“Yang terpenting adalah calon-calon tersebut dapat mengelola stabilitas di perbankan dan jasa keuangan serta memberikan terobosan-terobosan dalam mendorong optimalisasi penyaluran kredit di industri perbankan dan program yang bertujuan dalam pendalaman pasar keuangan untuk lembaga keuangan non bank,” ungkap Josua.

Josua memandang, calon yang punya pengalaman di Bank Indonesia (BI) dan OJK ideal untuk mengisi posisi DK OJK.

Setelah diseleksi, Pansel akan memilih 21 nama calon untuk disampaikan kepada Presiden dan akan disaring menjadi 14 nama untuk diajukan kepada DPR untuk menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan.

Nantinya, Presiden akan menetapkan 7 nama sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 yang pelantikannya akan dilakukan pada 21 Juli 2017 mendatang.

Pendaftaran akan dibuka pada 17 Januari 2017 secara online selama 12 hari kerja dan akan ditutup pada 2 Februari 2017 pukul 24.00 WIB.

Rifanfinancindo

Leave a comment