PT Rifan Financindo · Rifan Financindo · Rifanfinancindo

Tiket KRL Kemungkinan Turun

Pemerintah memberikan tambahan subsidi pada KAI | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menjadi anak usaha PT Kereta Api Indonesia yang mendapatkan kucuran dana subsidi kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) yaitu sebesar Rp1,3 triliun dari total sebesar Rp2,1 triliun untuk seluruh angkutan kereta api.

Direktur Utama PT KCJ, Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, penyesuaian tarif diatur oleh pemerintah baik untuk menaikkan dan penurunannya. Pihaknya, akan mengikuti apa yang diinstruksikan oleh pemerintah.

Ia menjelaskan, PSO itu adalah subsidi yang diberikan pemerintah untuk mensubsidi selisih tarif yang dihitung KCJ dan usulan dari pemerintah. Jadi, kata dia, pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat secara tidak langsung.

“Skema PSO tetap sesuai dengan skema pentarifan yang diatur oleh pemerintah, Jadi yang dibayarkan oleh penumpang sekarang, yaitu 0-25 km itu diatur sekian, 10 Km sekian, dan berlaku kelipatannya sekian,” kata Fadhila di Hotel Double Tree By Hilton Jakarta, Rabu 11 Januari 2017.

Kata dia, salah satu yang akan dilakukan adalah peningkatan perpanjangan relasi. Pada tahap awal di tahun ini, perjalanan KRL akan ditambah dengan relasi Rangkas Bitung-Angke akan beroperasi sebanyak empat perjalanan.

“Yang disubsidi adalah penumpangnya. Nah, ada selisih dari tarif hitungan operator yang telah disetujui oleh pemerintah, namun pemerintah juga menentukan tarif, sehingga selisih tarif itulah yang disubsidi, jadi berapapun penumpang yang diangkut oleh KCJ dikalikan dengan selisih tarifnya itu, besaran PSO nya itu,” kata dia.

“Kan pertanyaannya kalau PSO apa yang dilakukan KCJ? Yang pertama tentu perpanjangan relasi itu bagian dari peningkatan layanan, ada perpanjangan relasi. Jadi kami juga sejalan dengan pemerintah untuk meningkatkan layanan transportasi publik yang murah,” katanya.

Hal ini, kata dia, juga sejalan dengan program pemerintah untuk memindahkan secara bertahap pengguna jalan raya, kepada transportasi publik dalam hal ini Commuter Line,

Wow, Jalur Rel Kereta di Manggarai akan Dibangun 3 Tingkat | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka

“Stasiun Manggarai akan dibangun menjadi lebih dari 1 lantai. Jika kita gambarkan, lantai 2 datang dari arah Bogor, lantai 1 antarkota, Bekasi ada di lantai dasar,” ujarnya saat ditemui di Hotel Hilton Double Three, Rabu (11/1).

Stasiun Manggarai yang digadang akan menjadi stasiun transit inti KRL saat ini masih dalam pengerjaan. Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ), Muhammad Nurul Fadhila menjelaskan, akan ada tiga jalur yang dibangung dengan 3 lantai perlintasan kereta.

Namun, Fadhila mengatakan pengerjaan jalur di sebelah kiri Stasiun Manggarai adalah jalur untuk KA Bandara-Manggarai. “Karena (jalur KA) Bandara tidak ke ranah kita, di sebelah kiri itu untuk KA Bandara,” ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, akan memberikan solusi untuk keterlambatan KRL yang selama ini diakibatkan karena antrean kereta yang akan transit di Stasiun Manggarai. Sedangkan untuk proyek KA Bandara-Manggarai, Fadhila menjelaskan hal tersebut bukan ranah dari PT KCJ.

KCJ akan Tambah 400 Vending Machine di Stasiun KRL | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan menambah 400 vending machine pada tahun ini. Sebelumnya sudah ada 50 mesin serupa yang tersebar di 13 stasiun prioritas.

“Fare adjustment sendiri merupakan program baru KCJ. Tujuannya untuk menghilangkan denda pinalti saat pengguna THB (Tiket Harian Berjaminan) kurang bayar atau turun pada jarak stasiun yang lebih jauh atau pun tidak sesuai dengan transaksi pada tiket,” jelas Direktur PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila, saat ditemui seusai konferensi pers, di Jakarta, Rabu, (11/1).

Vending machine ini nantinya terdiri dari mesin transaksi tiket, mesin khusus top up Kartu Multi Trip (KMT), serta mesin fare adjustment. Dengan begitu penumpang commuterline (KRL) dapat menggunakan mesin sesuai kebutuhannya.

Kemudian, demi memastikan keselamatan penumpang pada saat berpindah peron, KCJ siapkan JPO yang dilengkapi enam eskalator. Rencananya, pada Maret 2017, fasilitas tersebut sudah dapat dinikmati di stasiun Tanah Abang.

“Beragam program itu dilakukan demi mencapai target melayani 1,2 juta penumpang per hari pada 2019,” tutur Muhammad. Menurutnya, target tersebut bukan hanya peningkatan kuantitas tapi juga kualitas pelayanan KRL.

Muhammad mengatakan, proses pembangunan jalur penyeberangan bawah tanah (underpass) juga sudah dimulai sejak akhir 2016 di Stasiun Tebet, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Pondok Ranji, dan Sudimara. Perseroan menarget akan selesai pada April 2017.

Rifanfinancindo

Leave a comment