PT Rifan Financindo · Rifan Financindo · Rifanfinancindo

Maret, Pengembangan Bandara Banjarmasin Dimulai

Target konstruksi selesai dilakukan pada kuartal pertaka 2019 | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengembangan bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin akan dimulai pada bulan Maret 2017. Ia mentargetkan konstruksi selesai dilakukan pada kuartal pertaka 2019.

Budi mengatakan pengembangan bandara ini dilakukan mengingat kota banjarmasin yang semakin berkembang. “Banjarmasin kota yang luar biasa. Masyarakatnya sangat dinamis. Untuk itu kita ingin masyarakat Banjarmasin maju. Dan menjadi kewajiban negara melalui PT Angkasa Pura I untuk menghadirkan bandara yang bisa melayani masyarakat dengan baik. Biasanya kalau bandara diperbesar, penumpang akan meningkat dan daerah di sini maju, ” ujarnya.

“Awal Maret dibangun. Selesai awal 2019. Insya Allah tidak molor,” jelas Budi saat melakukan kunjungan kerja ke Banjarmasin, Ahad (5/2).

Pembangunan tahap I direncanakan akan dimulai pada Maret 2017. Pembangunan yang dilakukan diantaranya yaitu, perluasan terminal menjadi 50.359 m2 yang dapat menampung hingga 6 juta penumpang pertahunnya. Perpanjangan runway hingga 3000×45 m2, dan perluasan appron berkapasitas hingga 18 pesawat.

Saat ini pergerakan penumpang di bandara Syamsuddin Noor sudah mencapai 3,5 juta penumpang pertahunnya. Sementara kapasitas terminal seluas 9.043 m2 tersebut hanya mampu menampung hingga 1 juta penumpang pertahunnya. Sementara panjang runway baru sepanjang 2500 x 45 m2, dan appron yang mampu menampung hanya 12 pesawat saja.

Tidak hanya itu, perluasaan terminal kargo juga dilakukan menjadi seluas 5.000 m2 dari kondisi saat ini yang hanya seluas 802 m2. Mengantisipasi pergerakan barang yang terus meningkat dengan rata-rata peningkatan 10 persen per tahunnya.

Lebih lanjut, Budi mengingatkan kepada PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara, agar berhati-hati, selalu memperhatikan aturan-aturan yang berlaku, serta selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait, untuk menghindari konflik sosial yang dapat menghambat pembangunan.

“Kalau melakukan pembangunan itu bukan keinginan kita saja. Banyak stakeholder, pemilik tanah, kemampuan keuangan, pasar, regulasi. Kan kita bukan negara diktator. Tidak boleh memaksakan kehendak. Makanya saya minta PT Angkasa Pura I hati-hati supaya jangan terjadi konflik sosial dan melanggar hukum,” imbuhnya.

Pembangunan akan terus dilakukan hingga tahap 4 yaitu pada tahun 2047. Pada tahun tersebut, ditargetkan sudah memiliki terminal penumpang seluas 103.953 m2 yang dapat menampung hingga 12 juta penumpang pertahunnya.

Budi mengatakan perlu dukungan Pemda untuk membangun akses jalan menuju bandara, sehingga pada saat bandara selesai dikembangkan di tahun 2019, jalannya pun sudah jadi.

Pengembangan Bandara Sjamsudin Noor diharapkan segera mulai | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka

Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan Gusti Rudiansyah mengharapkan segera memulai pekerjaan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin.

“Kan sebagaimana pemberitaan media massa, ketika meninjau Bandara Sjamsudin Noor (sekitar 27 kilometer utara Banjarmasin), Kalimantan Selatan (Kalsel), Menhub mengatakan, pengembangan sarana dan prasarana perhubungan udara tersebut mulai Maret mendatang,” kutipnya.

“Pascapeninjauan Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi akhir pekan lalu, kita berharap segera pengembangan Bandara Sjamsudin Noor,” ujarnya di Banjarmasin, Senin.

“Pasalnya bukan cuma kami dari Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan yang mengharapkan segera pengembangan Bandara Sjamsudin Noor, tetapi seluruh masyarakat provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini,” demikian Rudiansyah.

Ia berharap, perkataan Menhub tersebut menjadi kenyataan serta perhatian manajemen PT Angkasa Pura (AP) I selaku pemegang otoritas Bandara Sjamsudin Noor yang berkedudukan di wilayah Kota Banjarbaru itu, dan jangan berlarut-larut lagi.

Pada kesempatan terpisah, Pemimpin Proyek pengembangan Bandara Sjamsudin Noor Taochid H Hadi menerangkan, rencana pengembangan bandara itu terbagi dua paket I dan II dengan total pembiayaan sekitar Rp2,2 triliun.

Sedangkan paket I antara lain pembangunan terminal penumpang serta sarana dan prasarana lainnya dengan perkiraan pembiayaan Rp1,3 triliun, juga sedang persiapan lelang. demikian Taochid.

Pekerjaan pertama paket II bernilai sekitar Rp900 miliar, antara lain pembangunan apron serta sarana dan prasarana penunjang lainnya, yang diharapkan sudah bisa memulai pekerjaan sesegera mungkin.

Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor Hingga 2047 | PT Rifan Financindo Berjangka

PT Rifan Financindo Berjangka

Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin akan dimulai pada Maret tahun ini.

“Mengantisipasi pergerakan barang yang terus meningkat dengan rata-rata peningkatan 10 persen per tahunnya, pembangunan akan terus dilakukan hingga tahap empat yaitu pada 2047,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

Perluasaan terminal kargo juga dilakukan menjadi seluas 5.000 m2, dari kondisi saat ini yang hanya seluas 802 m2.

Pada tahun tersebut, kata Budi ditargetkan Bandara Syamsuddin Noor sudah memiliki terminal penumpang seluas 103.953 m2, yang bisa menampung hingga 12 juta penumpang pertahunnya.

Di samping itu, Budi mengingatkan kepada PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara, agar berhati-hati dan selalu memperhatikan aturan-aturan yang berlaku, serta selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

Karena itu, mantan dirut AP II ini meminta dukungan Pemda untuk membangun akses jalan menuju bandara, sehingga pada saat bandara selesai dikembangkan pada 2019, jalan sudah jadi.

“Kalau melakukan pembangunan itu bukan keinginan kami saja. Banyak stakeholder, pemilik tanah, kemampuan keuangan, pasar, regulasi. Kan kami bukan negara diktator. Tidak boleh memaksakan kehendak. Makanya saya minta AP I hati-hati supaya jangan terjadi konflik sosial dan melanggar hukum,” tandas Budi.

Tujuannya untuk menghindari konflik sosial yang bisa menghambat pembangunan.

Rifanfinancindo

Leave a comment