Rifanfinancindo Berjangka

Saham BUMN Konstruksi Ambruk, Waskita Karya Anjlok Hampir 4%

Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali anjlok | PT Rifan Financindo Berjangka

 

Rifanfinancindo Berjangka

 

Presiden berharap agar dengan adanya perbaikan pengawasan maka kesalahan-kesalahan pekerjaan konstruksi dapat dihindari.

“Baik kelalaian, kesalahan dalam mendirikan komponen-komponen yang mendukung konstruksi-konstruksi benar-benar terawasi satu per satu. Ini pekerjaan detail tidak mungkin diawasi sambil lalu,” tegas Presiden.

Presiden pun menegaskan pentingnya penerapan management control yang detail untuk dapat mengawasi pekerjaan-pekerjaan konstruksi itu.

“Ini keputusan di Kementerian PUPR untuk evaluasi total karena pekerjaannya banyak sekali, ada yang jadinya 2023, 2020, ada yang untuk mengejar Asian Games, tapi apa pun yang pekerjaan yang dikerjakan normal atau yang cepat semuanya butuh ‘management control’ yang detail,” jelas Presiden.

Yang terakhir adalah robohnya bekisting pier head proyek Tol Becakayu yang membuat semua menteri turun tangan untuk mengatasi seringnya kecelakaan kerja di proyek infrastruktur.

“Jadi pekerjaan di atas permukaan tanah dihentikan sementara. Seperti pembangunan tol, pengaspalan tol layang, MRT dihentikan,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono kemarin.

Presiden Joko Widodo memerintahkan agar ada pengawasan yang lebih ketat terhadap pengerjaan proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Pagi tadi saya sudah sampaikan ke Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), pengawasannya agar diperketat,” kata Presiden Joko Widodo.

Selain itu, saham BUMN konstruksi lainnya juga pada ambruk, yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) juga turun 40 poin atau 1,63% ke level Rp2.420. Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) juga turun 15 poin atau 0,76% ke level Rp1.955. Saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turun 30 poin atau 0,94% ke level Rp3.150.

Anjloknya saham-saham BUMN konstruksi ini tidak terlepas dari moratorium (penghentian sementara) pengerjaan proyek-proyek infrastruktur elevated (jalan layang). Ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melihat seringnya kecelakaan kerja di berbagai proyek infrastruktur.

( Baca : Proyek Jalan Layang Berhenti Sementara, Saham Waskita Karya Masih Tertekan )

Anjloknya saham Waskita Karya juga terjadi pada pembukaan perdagangan kemarin, Selasa 20 Februari 2018.

Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali anjlok pada pagi ini, Rabu (21/2/2018). Tercatat, penurunan saham Waskita Karya hampir menyentuh level 4%.

Pada perdagangan pukul 09.12 WIB, saham Waskita Karya anjlok 110 poin atau 3,61% ke Rp2.940, Saham Waskita Karya dibuka Rp2.950 dengan level tertinggi Rp3.000 dan level terendah Rp2.940.

Waskita Catat Rekor Tujuh Kecelakaan Kerja dalam Tujuh Bulan | PT Rifan Financindo Berjangka

 

Dosen Institut Teknologi Bandung itu menambahkan, sistem opname meliputi semua level manajemen pengawasan. Mulai dari standar prosedur operasional, regulasi, hingga sumber daya manusia (SDM). Serta sistem perbaikan bila terjadi kesalahan kembali.

Waskita sendiri, sebut dia, termasuk salah satu perusahaan pelat merah yang banyak menerima beban proyek yang digagas pemerintah.

Anak usahanya, Waskita Toll Road, misalnya, memiliki hampir sekitar 700 kilometer proyek jalan tol.

“95 persen umumnya greenfield atau baru. Jadi ini lebih ke persoalan manajemen proyek. Mungkin karena kelebihan beban, tapi kekurangan SDM, sistem pengawasan tidak bekerja prima,” tuntas Harun.

Ini merupakan fenomena gunung es. Bisa jadi passive factor, yang dalam hal ini pihak manajemen total (penyedia) jasa konstruksi adalah akar permasalahannya. Bukan sekedar active factor atau front liners yaitu pekerja atau teknologi,” kata Harun kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2018).

Penting bagi penyedia jasa konstruksi untuk melakukan sistem opname secara menyeluruh terhadap manajemen mereka. Termasuk dalam hal ini pendanaan dari penyertaan modal negara dan lembaga keuangan pemerintah.

“Di sinilah pentingnya menjaga iklim kompetisi yang fair dalam industri jasa konstruksi. Bukan sekedar jadi sapi perahan dan kejar tayang penguasa,” kata Harun.

Ketua Masyarakat Infrastruktur Indonesia Harun al-Rasyid Lubis mengatakan, dalam sebuah kasus kecelakaan konstruksi, tidak bisa hanya dilihat dari faktor man-machine.

Salah satu faktor penting dalam sebuah kecelakaan konstruksi yaitu adanya kesalahan sistematis, yang semestinya menjadi dasar terjadinya kecelakaan itu sendiri.

Namun, karena faktor teknis, crane gagal melakukan pemindahan dan jatuh menutup lajur 1. Dampaknya, empat lajur arah Cikampek sempat tidak dapat dilalui kendaraan.

Kelima, sebuah konstruksi girder pada proyek Tol Pemalang-Batang ambruk akhir Desember lalu. Girder itu hendaknya digunakan sebagai konstruksi jembatan penyeberangan orang (JPO).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, rekaman video atas peristiwa itu cukup mendapat sorotan masyarakat.

Ketiga, girder box pada proyek jalan tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur jatuh pada Oktober 2017. Kala itu, terdapat korban tewas satu orang yang sekaligus karyawan Waskita Karya dan korban luka dua orang selaku pekerja proyek.

Keempat, sebuah crane pengangkut Variable Message Sign (VMS) jatuh di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 15 arah Cikampek pada November 2017 lalu.

Insiden bermula pada pukul 00.00 WIB, saat dilakukan kegiatan pemindahan VMS di KM 15 oleh PT Waskita dengan menggunakan crane. Di titik itu, tengah digarap proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated.

Kedua, jembatan penyeberangan pada proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ambruk pada September 2017.

Ditengarai, peristiwa itu terjadi akibat tali sling yang belum terpasang saat hendak memasang badan jembatan sehingga jatuh menimpa para pekerja proyek.

Dari peristiwa tersebut, seorang pekerja meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka. Pekerja yang meninggal dunia karena langsung tertimpa badan jembatan, sementara korban selamat tetap mengalami luka serius.

Pertama, ambruknya dua unit crane berbobot 70 ton dan 80 ton pada proyek LRT Palembang, Agustus 2017. Akibat peristiwa itu, sejumlah rumah warga tertimpa dan menyebabkan penghuni di dalamnya luka-luka

Moratorium ini tak hanya berimbas pada proyek jalan tol, tetapi juga proyek mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT). Demikian halnya proyek jembatan yang memiliki bentang panjang.

Sebelum ini, Waskita juga telah dijatuhi sanksi atas lima kasus kecelakaan kerja. Namun, sanksi yang diberikan relatif ringan, yaitu hanya teguran dan diminta dilakukan perbaikan.

Tujuh orang mengalami luka-luka dalam insiden ini dan harus dilarikan ke Rumah Sakit UKI Cawang.

Pemerintah pun kembali mengambil langkah lebih tegas. Kali ini, seluruh proyek dengan konstruksi layang atau elevated menggunakan alat berat dihentikan sementara pekerjaannya sambil menunggu hasil evaluasi dari tim independen.

Belum genap sepekan Basuki berbicara, tepatnya Selasa (20/2/2018) kemarin, lagi-lagi proyek yang digarap Waskita mengalami kecelakaan kerja.

Kali ini, salah satu bekisting pierhead pada proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu yang berada di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, ambruk.

Menteri PURP Basuki Hadimuljono bahkan telah memberikan rekomendasi kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, selaku end user dari proyek tersebut, untuk membongkar seluruh turap akses kereta bandara.

“Saya sudah kirim surat rekomendasi ke Menteri Perhubungan untuk bongkar semua temboknya,” ujar Basuki kepada Kompas.com di Yogyakarta, Sabtu (17/2/2018).

Ia meninggal akibat patah tulang, traumatik di leher, hingga nafas dan detak jantung yang tidak stabil.

Adapun akses perimeter tersebut merupakan bagian dari proyek Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang digarap Waskita.

Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto kala itu menyebut kasus ini sebagai kegagalan bangunan.

Masih ingatkah Anda? Sebuah mobil berisikan dua orang tertimbun tembok perimeter selatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 5 Februari lalu? Korbannya, Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (24), akhirnya meninggal dunia setelah berhasil diselamatkan.

Dalam tujuh bulan terakhir, 14 kasus kecelakaan di sektor infrastruktur terjadi.

Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya terjadi pada proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Perusahaan pelat merah itu pun mencatat rekor terbanyak menimbulkan kecelakaan kerja.

Evaluasi Seluruh Proyek BUMN Karya | PT Rifan Financindo Berjangka

“Setiap proyek akan diawasi dan monitor secara ketat terutama terkait dengan penerapan aspek keselamatan dan keamanan. Evaluasi ini juga melengkapi organisasi dan personel yang bertanggung jawab memastikan prosedur safety dijalankan oleh semua lini manajemen dan operasional,” ujarnya.

Pelaksanaan evaluasi akan dilakukan melalui kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian PUPR sebagai regulator teknis dan Kementerian Perhubungan sebagai pemilik proyek infrastruktur transportasi. Konsultan independen diharapkan dapat me-review kualitas dan keamanan proyek-proyek layang maupun membangun manajemen QHSSE menuju zero fatality.

Konsultan independen berfungsi untuk memastikan agar seluruh proyek konstruksi dilaksanakan sesuai standar keamanan terbaik sekaligus menjaga agar setiap tahapan pengerjaan proyek dilaksanakan dengan baik, prudent, dan aman. ”Konsultan diharapkan dapat segera memberikan masukan berbentuk corrective action atas proyek-proyek tersebut untuk memastikan telah dipatuhinya regulasi dari Kementerian Teknis terkait, yaitu Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan,” ungkap Rini, di Jakarta, kemarin.

Ruang lingkup evaluasi yang akan dilakukan meliputi, evaluasi organisasi dan prosedur QHSSE (Quality, Health, Safety, Security, and Environment) di setiap BUMN Karya dengan target menuju zero fatality. Organisasi QHSSE harus menjadi tanggung jawab langsung direktur utama sehingga menjadi perhatian dan tanggung jawab seluruh dewan direksi.

Insiden ambruknya tiang pancang proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang menelan tujuh korban pekerja luka-luka, memacu tindakan atisipasi dari sejumlah pihak. Seperti Menteri BUMN Rini M. Soemarno akan menugaskan konsultan independen untuk mengevaluasi secara menyeluruh proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh BUMN Karya. Itu terkait dengan maraknya kecelakaan kerja pada proyek-proyek infrastruktur. Penunjukan konsultan independen akan dilakukan Asosiasi Kontraktor Indonesia.

 

Rifanfinancindo Berjangka

Leave a comment